React Tanpa ES6
These docs are old and won’t be updated. Go to react.dev for the new React docs.
Umumnya Anda mendefinisikan komponen React sebagai kelas JavaScript biasa:
class Greeting extends React.Component {
render() {
return <h1>Halo {this.props.name}</h1>;
}
}
Jika Anda belum menggunakan ES6, Anda bisa menggunakan modul create-react-class
:
var createReactClass = require('create-react-class');
var Greeting = createReactClass({
render: function() {
return <h1>Halo {this.props.name}</h1>;
}
});
API untuk kelas ES6 mirip dengan createReactClass()
, dengan beberapa pengecualian.
Mendeklarasikan Props Default
Dengan kelas dan fungsi ES6, defaultProps
didefinisikan sebagai properti komponennya sendiri:
class Greeting extends React.Component {
// ...
}
Greeting.defaultProps = {
name: 'Maria'
};
Dengan createReactClass()
, Anda harus mendefinisikan getDefaultProps()
sebagai fungsi pada objek yang dioperkan:
var Greeting = createReactClass({
getDefaultProps: function() {
return {
name: 'Maria'
};
},
// ...
});
Menyetel State Awal
Pada kelas ES6, Anda bisa mendefinisikan state awal dengan menetapkan this.state
pada konstruktor:
class Counter extends React.Component {
constructor(props) {
super(props);
this.state = {count: props.initialCount};
}
// ...
}
Dengan createReactClass()
, Anda harus menyediakan method getInitialState
terpisah yang mengembalikan state awal:
var Counter = createReactClass({
getInitialState: function() {
return {count: this.props.initialCount};
},
// ...
});
Autobinding
Pada komponen React yang dideklarasikan sebagai kelas ES6, method mengikuti semantik yang sama seperti kelas ES6 reguler. Ini berarti method tersebut tidak secara otomatis mem-bind this
kepada instance. Anda harus secara eksplisit menggunakan .bind(this)
pada konstruktor:
class SayHello extends React.Component {
constructor(props) {
super(props);
this.state = {message: 'Halo!'};
// Baris berikut penting!
this.handleClick = this.handleClick.bind(this);
}
handleClick() {
alert(this.state.message);
}
render() {
// Karena `this.handleClick` telah di-bind, kita bisa menggunakannya
// sebagai event handler.
return (
<button onClick={this.handleClick}>
Ucapkan halo
</button>
);
}
}
Dengan createReactClass()
, hal tersebut tidak diperlukan karena semua method akan di-bind:
var SayHello = createReactClass({
getInitialState: function() {
return {message: 'Halo!'};
},
handleClick: function() {
alert(this.state.message);
},
render: function() {
return (
<button onClick={this.handleClick}>
Ucapkan halo
</button>
);
}
});
Ini berarti penulisan dengan kelas ES6 disertai dengan kode boilerplate untuk event handler tetapi manfaatnya adalah kinerja yang sedikit lebih baik dalam aplikasi yang besar.
Jika kode boilerplate sangat tidak menarik bagi Anda, Anda bisa mengaktifkan sintaksis Class Property yang bersifat eksperimental dengan Babel:
class SayHello extends React.Component {
constructor(props) {
super(props);
this.state = {message: 'Halo!'};
}
// Menggunakan *arrow* akan mem-bind method:
handleClick = () => {
alert(this.state.message);
};
render() {
return (
<button onClick={this.handleClick}>
Ucapkan halo
</button>
);
}
}
Perhatikan bahwa sintaksis di atas bersifat eksperimental dan sintaksis mungkin akan berubah, atau proposal ini tidak akan disertakan dalam bahasa.
Jika Anda ingin bermain pada area yang aman, Anda memiliki beberapa opsi:
- Mem-bind method dalam konstruktor.
- Gunakan arrow function, misalnya
onClick={(e) => this.handleClick(e)}
. - Terus gunakan
createReactClass
.
Mixin
Catatan:
ES6 diluncurkan tanpa adanya dukungan mixin. Oleh sebab itu, tidak ada dukungan untuk mixin saat Anda menggunakan React dengan kelas ES6.
Kami juga menemukan banyak masalah pada basis kode yang menggunakan mixin, dan tidak menyarankan untuk menggunakannya untuk kode yang baru.
Bagian berikut hanya digunakan untuk rujukan.
Terkadang komponen yang sangat berbeda bisa berbagi fungsionalitas yang sama. Hal ini terkadang disebut sebagai cross-cutting concern. createReactClass
memungkinkan Anda untuk menggunakan sistem mixin
yang bersifat legacy untuk hal tersebut.
Salah satu kasus penggunaan yang umum adalah sebuah komponen ingin memperbarui dirinya sendiri secara periodik. Sangat mudah untuk menggunakan setInterval()
, tetapi sangat penting untuk membatalkan interval jika Anda tidak membutuhkannya lagi untuk menghemat memori. React menyediakan lifecycle method yang bisa memberi tahu Anda kapan komponen akan diciptakan atau dihancurkan. Sebagai contoh, mari kita buat mixin yang sederhana yang menggunakan method berikut untuk menyediakan fungsi setInterval()
yang mudah, yang akan dibersihkan secara otomatis ketika komponen Anda dihancurkan.
var SetIntervalMixin = {
componentWillMount: function() {
this.intervals = [];
},
setInterval: function() {
this.intervals.push(setInterval.apply(null, arguments));
},
componentWillUnmount: function() {
this.intervals.forEach(clearInterval);
}
};
var createReactClass = require('create-react-class');
var TickTock = createReactClass({
mixins: [SetIntervalMixin], // Gunakan mixin
getInitialState: function() {
return {seconds: 0};
},
componentDidMount: function() {
this.setInterval(this.tick, 1000); // Panggil method pada mixin
},
tick: function() {
this.setState({seconds: this.state.seconds + 1});
},
render: function() {
return (
<p>
React telah berjalan selama {this.state.seconds} detik.
</p>
);
}
});
const root = ReactDOM.createRoot(document.getElementById('example'));
root.render(<TickTock />);
Jika komponen menggunakan beberapa mixin dan beberapa mixin mendefinisikan lifecycle method yang sama (contohnya, beberapa mixin ingin melakukan pembersihan ketika komponen dihancurkan), semua lifecycle method dijamin untuk dipanggil. Method yang didefinisikan pada mixin dijalankan secara berurutan sesuai dengan dengan proses pendaftarannya, diikuti dengan pemanggilan method pada komponen.